Rabu, 09 Juni 2010

untitled

Dia terduduk lemas dengan tatapan lurus ke depan. Kosong. Tampak di kedua tangannya ia menggenggam sesuatu. Ia memangku sebuah album cantik berwarna cokelat. "Abhi.." bisiknyalirih. Setetes air mata miliknya menitik mengenai sampul album itu. "Maaf," sambungnya semakin lirih.
*
Pagi ini gadis itu sudah bersiap untuk berangkat ke gedung itu. oia biar ku kenalkan dulu, nama gadis ini Randa, Myranda sebenarnya, tp dia lebih sering d panggil Randa karna dia suka. ia masih dengan segala persiapannya menuju gedung yang akan mencetak sejuta kenangan indah dan pahit dalam hidupnya. ia masih mematut dirinya d depn cermin dan berujar, "Lumayan," sambil menghela nafas panjang. Lalu ia pun berlalu meninggalkan cermin dan kamarnya menuju sesuatu yang akan ia rindukan di masanya yg akan datang.
*
"HEH! Melamun aja dari tadi ku liat!" Kevin menyenggol tangan Randa yg membuatnya agak sedikit tergagap, kaget.

"Ha? heheh.. tau aja.. " ucapnya sambil balas menyenggol tangan Kevin dengan sengaja. "Oia kira-kira gimana ya dengan acara ini? aku deg-deg an.. takut gagal."

Kevin tersenyum, "Randa.. Randa.. biasanya kalau kau bicara seperti itu, hal yang terjadi adalah sebaliknya. jadi gak usah mikir yang aneh2... kita pasti sukses, apa lagi kalau kau yang melakukannya." ucap Kevin berusaha menenangkan Randa. ia menatap RAnda yg sudah ke posisinya semula, melengos. "Udaaah jangan sedih gitu dong.. kan masih ada aku.. dan yang lain.. apa pun yg terjadi, kami tetap sayang sm mu.." lalu ia menambahkan, "Kau pasti bisa!!" serunya sambil mengacungkan tangannya seperti menjotos d udara.

"hehe.. trimakasih.. love u bro!" Randa memeluk Kevin dari samping yang membuatnya kesulitan mengendalikan mobil.

"Hey!! kau mau buat kita berdua mati di jalan?" serunya berusaha melepaskan pelukan Randa.

"HAHA!!"RAnda melepaskan pelukannya dan memulai sesuatu yang berhasil mebuat Kevin jengkel setengah hidup. Randa menarik nafas panjang dan, "KevinKevinKevinKevinKevinKevinKevinKevinKevinKevinKevin..."

"ARRRRGGGGHH Stop it Randa!!!"

"AHAHAHAHAHAHA!!! LOve it!!"
*
"Iya sih, coba kalau yang ini agak dibuat seperti ini.." Randa sedang memberikan instruksi kepada salah seorang kru ketika Alexy menjawil lengannya. dan Randa pun mengikuti arah pandang Alxy untuk mengetahui apa yang sudah membuat nya menghentikan aktivitasnya walaupun hanya beberapa detik saja.

tiba-tiba saja ia seperti tercekat. yang bisa ia lakukan saat itu adalah, terpaku dan terpana saat ia memandang sosok itu. "Ooh.." hanya itu yang dapat keluar dari mulutnya saat itu. ada yang berbeda dari tatapannya. satu sosok pria yang hampir lima bulan ini mengisi hidupnya dan hampir dua bulan ini pula mengisi relung rindunya. lalu Randa menatap Alexy, "Kenapa dia bisa di sini?"

Alexy mengangkat bahu, "tanya Rashy." dan dia meninggalkan Randa sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bubbly